Pindah 'Rumah'

Rumah sudah sepantasnya jadi tempat bernaung.
Rumah sudah semestinya jadi tempat pulang.

Setelah banyak penat dalam satuan waktu yang kita rasa.

'Home' and 'House'
Begitu Bahasa Inggris yang aku tau sebagai arti kata rumah yang diajarkan Ibu dan Bapak guru semenjak sekolah dasar.
Sampai beberapa saat kedepan, aku merasa ada taste yang berbeda dari kedua kata berbahasa Inggris itu.
'House' lebih berarti sebuah bangunan berfisik dengan pintu,jendela,dinding dan komponen penyusun nya, sedangkan 'home' lebih kepada suasana, atmosfer, rasa dan soul  didalamnya.
Dalam kata 'home' itu saya mengenal kata 'hommy' yang berarti 'feels like at home' .. perasaan nyaman senyaman nya seperti saat kita berada di rumah..

Berbagi obrolan singkat dengan beberapa orang, ada yang menilai 'home' adalah orang dan keluarga yang mereka cintai, atau harta yang mereka sukai.
Tapi, bagi saya makna 'home' meluas tidak terbatas pada rumah yang membuat nyaman, orang-orang yang kita cintai didalamnya maupun harta yang kita punya.
'Home' dapat bertransformasi menjadi pekerjaan, hobi, pasangan, keluarga dan segala sesuatu yang bersifat variabel tetapi selalu kita usahakan untuk tetap nyaman di dalam nya.

'Home' dapat berwujud pekerjaan , saat kita melihat ingin berkembang di tempat lain dengan berpindah dari pekerjaan satu ke yang lain..
'Home' dapat berwujud tambahan keluarga setelah kita menikah..
'Home' dapat berarti suasana rumah baru setelah kita pindah rumah (suasana ya, bukan bangunan nya)

Pertama-tama, setelah mendapat new home beberapa orang merasa tidak nyaman (atau mungkin belum nyaman) , beberapa orang menyesal dan ingin kembali kepada old home nya setelah kebiasaan di 'rumah' baru cukup menyulitkan untuk beradaptasi.

Ya, itulah rumah dengan adaptasi nya.
Perpindahan rumah, apapun bentuk nya membutuhkan adaptasi.
Dan saya rasa, proses adaptasi ke 'rumah' baru itu yang semakin memberi pelajaran, apapun yang kita temui didalamnya.
Disana kita akan lebih tau, 'rumah' mana yang harus kita huni dalam waktu lama atau kita perlu menghuni 'rumah' yang lain.

'Rumah' mana yang membuat berkembang sekaligus membuat nyaman.

Maka mari bersama-sama membangun 'rumah' , beradaptasi dan berkembang.

Selamat mencari 'rumah' baru lalu berkembang didalamnya tanpa menyesali 'rumah' lama yang kita tinggalkan..

Kemayoran, 14052015.
@leviamarseila