Cuap Cuap ASI
3,5 bulan usia haikal sekarang.. Alhamdulillah,banyak bersyukur pada Allah karena si bayi sehat dan dari hari ke hari makin bagus perkembangan motorik dan sensorik nya..
Well, kalo ditanya apa Haikal masih minum ASI sampai hari ini? Jawab nya Ya!
Eksklusif? Hmmmh..enggak..
Kenapa? (Pertanyaan usual yang sering ditanyakan banyak orang pas tau Haikal gak ASI eksklusif)
Waktu usia Haikal 4 hari (waktu itu baru sehari balik dari RS pasca melahirkan) badan nya demam..suhu tubuh nya di thermo 38 derajat celcius.
Sebagai ibu baru yang belum banyak paham tentang penyakit bayi, di hari itu pula saya dan suami bawa Haikal ke RS..selidik punya selidik,si bayi kena dehidrasi..
Shock? Sangat..
Dehidrasi pada bayi umur 4 hari yang notabene cuma konsumsi ASI artinya si bayi kekurangan minum ASI.. Padahal waktu itu,bisa hampir seharian alias tiga perempat hari saya kerjaan nya adalah nyusuin Haikal..ternyata si bayi belum kenyang jadi rewel dan minta nyusu terus menerus..
Yang saya tanyakan pada DSA nya Haikal waktu itu adalah "gimana caranya supaya ASI saya banyak,dok?" Jawaban pak dokter cuma minum yang banyak,makan sayur dan jangan stress..udah.
Sesampai nya dirumah, berliter2 air saya tenggak setiap hari nya juga bermangkok mangkok sayuran mulai dari katuk,bayam,labu dan lainnya..tapi apa daya tiap kali pompa ASI cuma mentok keluar ASI sebanyak 15 mili..sedikit sekali.
Sedih?
Pasti..di hari itu, saya dan suami menyerah pada sufor (susu formula)..menyerahkan rasa haus dan lapar Haikal dikenyangkan oleh sufor..
Merasa useless?
Jelas..karena awalnya si bayi sama sekali gak mau minum sufor dan masih ber-gesture mau nyusu aja..makin patah hati rasanya karena gak mampu memenuhi kebutuhan utama dan keinginan si bayi.
Setelah itu,makin hari saya makin banyak makan sayur,buah juga air putih..volume ASI langsung nambah? ENGGAK!
Kalo dibuat perbandingan, Haikal minum ASI cuma 10% dan sufor nya sebanyak 90% waktu itu..
Kalo ditanya lagi, apa waktu itu saya rajin pumping? Jawaban nya enggak..
Ditambah waktu itu tepat seminggu pasca melahirkan saya harus diopname (lagi) di RS selama 5 hari karena jahitan caesar saya bermasalah..makin berpisahlah saya dari Haikal..yang artinya selama 5 hari saya gak ketemu Haikal dan gak direct breastfeeding ke si bayi..
Selama 5 hari di RS, karena gak banyak yang saya kerjakan, saya jadi rajin pumping..dan Alhamdulillah for the very first time..hasil pumping saya yang biasanya cuma 15 atau 20 mili, mendadak jadi 120 mili .. senang sekali rasanya waktu itu, ASI tersebut saya masukkan ke kantong ASI dan minta tolong orang rumah untuk ambilkan ke RS dan diberi ke Haikal..makin semangat pumping nya, kadang menghasilkan 90 mili atau 60 mili untuk diberi ke Haikal dirumah..
Setelah 5 hari diopname di RS, saya pulang..bahagia karena ketemu Haikal lagi..tapi karena masih masa pemulihan, malam hari Haikal gak tidur dengan saya tetapi tidur dengan nenek nya (saya nginap di rumah orangtua pasca melahirkan dan pasca diopname)..maksudnya supaya saya bisa istirahat..ini berarti, malam hari Haikal minum sufor dan gak direct breastfeed ke saya..begitu pula di siang hari, kalau Haikal nangis lapar lansung saya buatkan sufor karena takut si bayi dehidrasi lagi..begitu terus dari hari ke hari saya men stigma diri saya bahwa saya gak bisa memenuhi kebutuham ASI Haikal ditambah saya jarang sekali pompa ASI waktu itu karena takut ASI jadi makin habis karena dipompa..
Setelah coba ASI booster ini itu, makan banyak juga minum banyak air dan volume ASI makin menurun..saya mulai googling sana-sini,ikut forum ibu menyusui, konsultasi ke klinik laktasi..barulah saya paham banyak sekali kesalahan saya dalam mengupayakan ASI untuk Haikal..berikut list nya :
1. ASI didalam tubuh wanita diproduksi karena adanya hormon prolaktin dan hormon oksitosin.. semakin banyak keduanya,semakin banyak ASI yang dihasilkan..bagaimana cara meningkatkan kedua hormon itu?
Hormon prolaktin tiap wanita berbeda jumlahnya, tapi bisa diatasi dengan makanan pemicu tertentu seperti sayur katuk, buah pepaya, sayuran hijau , kacang2an dan saya paling cocok konsumsi sayur jantung pisang dan kapsul fenugreek (mengenai fenugreek bisa di googling seperti apa bentuknya) untuk meningkatkan volume ASI saya..
Hormon kedua adalah hormon oksitosin atau hormon kasih sayang..cara meningkatkan nya adalah dengan bahagia..ya ibu menyusui harus bahagia supaya hormon oksitosin nya bekerja maksimal, harus relaks dan percaya diri kalau ASI nya banyak..juga dengan pijat oksitosin, yaitu pijat di area punggung untuk melancarkan aliran ASI..
Beda dengan saya yang waktu itu luar biasa down dan pesimis nya yang bikin ASI makin susah saja produksi nya.
2. ASI diproduksi karena ada demand alias permintaan..ASI akan makin banyak kalau makin sering dikeluarkan..jadi rajin-rajinlah pumping (pompa ASI), rajinlah menyusui secara langsung berapapun hasil nya..kosongkan payudara terus menerus karena makin sering ASI dikeluarkan,makin cepat si hormon prolaktin bekerja untuk memproduksi ASI lagi terus menerus.. ASI gak akan pernah habis, ASI hanya akan berhenti produksi jika tidak dikeluarkan, jika tidak ada permintaan untuk diproduksi..
Kesalahan saya waktu itu adalah jarang banget pumping karena takut ASI nya habis, juga jarang menyusui Haikal karena lebih mendahulukan Haikal minum sufor..
3. Tidurlah dengan bayi, karena saat bayi terbangun..si ibu harus siap untuk menyusui si bayi, semalam apapun itu..selelah apapun itu..menyusui juga tentang sebuah perjuangan melawan kantuk..
Kesalahan saya waktu itu adalah membiarkan bayi saya tidur dengan nenek nya, bukan tidur dengan saya dan pak suami..
4. Pompa ASI TIDAK perlu langsung dicuci setelah dipakai..
Ini juga salah satu kesalaham saya, malas pumping karena malas cuci peralatan pumping lalu sterilisasi printilan nya yang memakan waktu..
Padahal pompa ASI gak perlu langsung cuci setelah dipakai..cukup simpan didalam kotak plastik rapat-rapat lalu simpan didalam kulkas jadi bisa digunakan berkali-kali dalam sehari tanpa perlu cuci berulang kali..
5. Relaks, tenang,banyak doa,konsumsi makanan yang sehat dan cukup istirahat
Untuk memacu hormon oksitosin bekerja, harus bahagia..jangan stress kalau diawal ASI masih sedikit..karena jumlah ASI yang diproduksi mengikuti jumlah kebutuhan tubuh bayi..
Kesalahan saya waktu itu adalah panik karena ASI masih sedikit dan langsung menyerah pada sufor..
6. ASI booster terbaik adalah makanan dan minuman kesukaan juga perbanyak pumping dan menyusui..
Makan dan minumlah yang sehat, halal juga enak..ga perlu ASI booster mahal..yang penting sehat dan si ibu senang mengkonsumsi nya untuk meningkatkan hormon oksitosin dan prolaktin tadi..ditambah sering-sering menyusui juga mengosongkan payudara dengan cara pumping..
7. Dukungan dari lingkungan..terutama suami dan keluarga..ajak suami untuk sama-sama berjuang untuk memberi ASI pada bayi..memahami manfaat ASI, mendukung istri untuk memberi ASI seperti bantu memijat punggung saat menyusui, bantu pekerjaan rumah sesekali supaya istri tidak terlalu lelah juga membelikan makanan atau minuman kesukaan istri..lingkungan juga perlu bantu menyemangati, mensupport si ibu dan meyakinkan ibu kalau ibu pasti bisa menyusui , bukan memojokkan ibu saat ASI ibu masih sedikit atau memvonis si ibu tidak bisa menghasilkan ASI..bagaimanapun, keluarga juga harus belajar dan mendukung penuh ibu untuk bisa menyusui.
Setelah melakukan langkah-langkah diatas, volume ASI saya perlahan meningkat..yang tadinya hanya 30 mili per sesi pompa, naik jadi 60,70 dan sekarang di kisaran 90 sampai 150 mili per sesi pompa..Yeah Alhamdulillah..tiada usaha yang mengkhianati hasil..walaupun kebutuhan menyusui Haikal sekarang juga lebih banyak, tapi sekarang konsumsi ASI haikal bertambah jadi 80% dan 20% nya masih dibantu oleh sufor..saya bersyukur banyak-banyak atas progress ini..
Menyusui itu gak mudah, juga gak sulit..tapi perlu perjuangan..makanya ada istilah pejuang ASI karena untuk menghasilkan ASI berkualitas baik dan berkuantitas cukup perlu perjuangan ekstra..tapi hasil nya sebanding kok dengan usaha..Anak yang jauh lebih baik daya tahan tubuh nya juga untuk penghematan biaya karena sufor itu mahal..iya, mahal !
Sufor bukan racun..tapi tetaplah ASI adalah makanan terbaik untuk bayi.
Jangan memojokkan ibu yang memberi sufor pada anak nya, tapi tetap bantu ibu-ibu yang memberi ASI pada anaknya..baik itu ASI eksklusif maupum ASI yang diselingi sufor (seperti saya).
Untuk para wanita..
Baik yang sudah menikah, belum menikah..
Calon ibu maupun yang sudah menjadi ibu..
Perbanyaklah info tentang ASI sejak dini karena yang saya paparkan disini hanya sedikit menganai ASI..
Yakinkan ibu BISA memberi ASI untuk bayi ibu kelak..
Kalau ibu sudah terlanjur memberi sufor, jangan bersedih..jangan berkecil hati..
Toh menjaga dan mendidik anak tidak melulu mengenai ASI..ada belaian,sentuhan,cara mendidik,mendoakan, memberi contoh yang baik dalam komponen membesarkan anak..
Tapi yakinkan diri bahwa ibu hebat, ibu BISA mengupayakan yang terbaik untuk buah hati..
Sampai detik ini, saya memahami..
Memberi ASI adalah perjuangan..
Mendidik dan membesarkan anak adalah tantangan..
Berbahagialah ibu,
Tak apa..Bersandarlah sesekali saat lelah..
Karena para ibu terlalu hebat untuk kenal kata menyerah..
Komentar
Posting Komentar