It's Okay If We (don't) Reach Some of Our Dreams

Menjadi ibu,
ternyata bukan cuma perkara hamil 9 bulan lebih, melahirkan lalu menyusui.
saat anak lahir,
disitu lah lahir pula 2 sosok baru.
sosok ibu,juga sosok bapak.
Menjadi ibu,
bagi saya..si manusia banyak mau ini, sama dengan menanggalkan beberapa ego yang saat muda dulu sangat menggebu-gebu.
Dulu, sebelum punya anak..
sering saya terheran pada ibu yang rela meninggalkan karir nya yang waktu itu saya pikir cuma buat mengurus seorang bayi. Sebegitu menyerahkah ia dengan pendidikan nya? dengan cita-cita nya? sebegitu menyerahkah ia hanya dengan tangis-tangis kecil anaknya hingga membuat nya luluh, membuat surat permohonan pengunduran diri lalu berakhir cerita menjadi happy ending full time mommy.
Sekarang saya berada pada life of stage itu. Menanggalkan beberapa mimpi demi menjaga seorang bayi, mimpi melanjutkan kuliah lagi juga mimpi meraih karir hingga sepuncak puncak nya. Bukan, saya bukan sedang menyesal. Pun bukan pula membandingkan diri dengan ibu yang tetap memutuskan bekerja.
Tetapi, semenjak menjadi ibu priority of life saya menjadi berubah. Bukan lagi karir, bukan lagi pendidikan..semua nya berubah menjadi anak juga suami. Karena pada mereka, disana saya menemukan 'rumah' , disana saya menemukan sebenar-benarnya kewajiban dan cita-cita saya.
Untuk para ibu yang tetap memutuskan bekerja, bekerjalah dengan bahagia,dengan gembira, dengan ridho sang suami, dengan perjuangan dan cita-cita yang sedang kau perjuangkan.
Untuk ibu yang akhirnya memutuskan untuk menanggalkan status pekerja, berbahagialah juga, temukan cita-cita baru mu
karena setiap orang punya kadar perjuangan nya masing-masing, karena sah-sah saja merubah cita-cita,
'cause mom, it's okay if we (don't) reach every dreams. it's okay to change your life priorities.

Komentar

Postingan Populer