the same covid-19, the different kinds of fear
Maret 2020..
Covid-19, corona..
Bumi sedang tidak baik-baik saja.
Ya. Lagi sakit..
Pandemi di penjuru dunia. Saya tidak akan bahas pencegahan atau penularan nya. Sudah terlalu banyak yang lebih kompeten menulis hal serupa.
Ketika bikin tulisan ini, 450 orang pengidap positif corona di negeri ini.
Khawatir? Saya rasa wajar.
Takut tertular? Ya, pasti ada rasa itu.
Takut menjadi orang yang menulari? Sudah pasti.
Hampir setiap orang merasakan takut yang mirip. Hampir. Walau tidak semua. Takut terjangkit.
Tapi ternyata si covid-19 ini mencipta rasa takut yang tak sama buat tiap manusia.
Ada pimpinan daerah atau pimpinan perusahaan yang takut akan turunnya profit dan produktifitas pegawai.
Ada dokter dan tenaga medis yang khawatir terpapar lantas tak bisa pulang menemui anak isteri atau juga keluarga yang harap cemas menanti.
Ada keluarga pasien, yang takut-takut saudara nya tak sembuh atau rindu yang teramat hingga ingin memberi peluk tapi terhalang ruang isolasi.
Ada karyawan yang tak diliburkan, lantas mesti berhati-hati diperjalanan melawan si covid-19 yang mungkin berada dimana saja tanpa terlihat keberadaannya.
Ada yang ingin dirumah saja, tapi tak lagi ada uang untuk sekedar membeli makan ini hari, sehingga berjibaku diluar mencari nafkah tetap harus dilakoni.
Ada rindu yang teramat. Pada sanak,pada mesjid , pada arena olahraga. Berbeda-beda.
The same covid-19, the different kinds of fear.
Semoga harapannya tetap sama. Semua ini segera mereda dan dunia menjadi baik-baik saja.
Komentar
Posting Komentar