To Accept, To Fix or To Let It Be

Accepting flaws. Menerima kekurangan.
2 kata yang terdengar atau terbaca simple. Tapi nyatanya, yang saya sadari, perlu dipelajari tanpa tapi.

Menerima kekurangan bahwa hidup ya tidak melulu ideal apalagi sempurna. Tapi hal tersebut ya bukan suatu masalah yang perlu dipikir hingga berlarut-larut.

Menerima kenyataan bahwa seringkali saya malas mengerjakan pekerjaan rumah di pagi hari, ya tapi harus diperbaiki. Dipaksakan untuk diubah. So, I have to fix it.

Menerima kenyataan bahwa ada beberapa cita-cita semasa belia dulu yang harus dikesampingkan lalu diubah karena tak relevan lagi dengan kehidupan kini. So, I Let it be.

Menerima kenyataan akan kekurangan diri sendiri dan orang-orang terdekat harus disadari dan diterima. Tanpa tapi,tanpa ada niatan menjadi rendah diri.

Kalau sudah begitu, tinggal kita buat keputusan. Akan diperbaiki? Atau dibiarkan? 
To accept our flaws
Then to fix it or to let it be? 

Komentar

Postingan Populer