when influenced by our 'non-influencer' friend

2021. Influencer.
Semenjak era internet makin meraja. Dan kebutuhan primer tak lagi seputar makanan,tempat tinggal dan pakaian. Tapi (mungkin)juga internet salah satunya 😂 (tell me if you have another opinion) .
Dengan mudah kita bisa menemukan sosok influencer. Hampir di segala bidang. Masak? Kesehatan? Olahraga? Agama? Komunikasi? Penulis? Adaaaa.. platform twitter, instagram, youtube hingga (mungkin) tiktok yang juga hits. Bertebaran influencer didalamnya. Yang seringkali, saat kita (atau cuma saya?) terinspirasi atau ter-influence oleh mereka, entah itu re-cook resep masakan, ilmu agama, rekomendasi skincare, hingga pola parenting. Mudah saja bagi kita menyebut "hey terimakasih! Saya terinspirasi olehmu" 
Padahal seringkali, mereka tidak mengenal saya 🤣😂 .. 
Lalu, sejujur-jujurnya, perihal influence ini tak jarang juga berasal dari kalangan teman. Yang hidupnya mudah saling sapa, saling keep in touch dan tentu saja saling kenal satu sama lain.
Tapi, mari jawab jujur. Mudahkah dan sudahkah kita berterimakasih pada teman yang memberi pengaruh bagi kita? "Hey, terimakasih ya sudah berbagi resep!" 
"Hey, terimakasih ya.. saya baru tau tentang ini" .. 
Semudah kita berterimakasih pada influencer yang tak jarang kita tidak saling kenal? 
Sudahkah saling berbagi tanpa perlu sungkan mengucap "terimakasih! ide darimu,bermanfaat untukku" 
saling menghargai satu sama lain bahwa masing-masing punya value dalam meng-influence.

Komentar

Postingan Populer