Aku
mendekapmu lagi. Erat. Namun, sentuhan pasir dan riuh ombak malam ini tak kalah
menyenangkan nya. Langit malam ini pun terasa begitu indah. Ah, aku selalu suka
langit, atmosfer dan udara yang menyelimuti ketika aku bersamamu.
Namun, entah.. kamu merenggangkan dekapan ku.
Renggang dan semakin renggang. Aku tak tau apa.
Namun yang ku ingat, senyummu
ketika itu terasa berbeda, sepertinya asing.
Kamu hanya berkata :
“ besok istri ku melahirkan, aku
hanya akan bersungguh-sungguh padanya”
Aku menengok sekeliling. Hanya ada
pasir putih yang diterpa sinar bulan malam ini.
Ah, tadi bayanganmu saja yang ku
dekap.
Nyatanya, kamu telah pergi. Mimpi
ku tiada lagi ada arti.
Copyright @leviamarseila ditulis untuk #FF2in1 @nulisbuku
Komentar
Posting Komentar