Lalu, Dimana Keyakinan mu?
Ada kala nya, ku cipta spasi.
Entah itu ku ciptakan spasi pada
mu, atau pada Tuhan ku.
Ada kala nya pula, ku cipta
mesra.
Ku cipta mesra pada mu, juga pada
Tuhanku.
Membujuk Nya , agar menghabiskan
sisa hidup bersamamu adalah boleh.
Walau logika ku tau, Tuhan Ku
akan berkata TIDAK atas bujuk kekanakan ku.
Sejenak lalu ku lupakan.
Bagaimana tata cara kita
beribadah
Bagaimana tata cara kita memuja
dan bersyukur atas hirup udara
Dan detak hidup yang masih kita
genggam- bahkan saat kita berpijak bersama-sama-
Namun, realita seharusnya menohok
masing-masing kita
Apa agama mu,sayang?
Agama ku, agama cinta..
Dimana kau letakkan keyakinanmu?
Pada mu, ku letakkan..
Ah, jangan bodoh sayang..
Hidup bukan perkara
pengkhianatan..
“Hah, siapa yang berkhianat?”
Kata mu murka.
Sayang, masing-masing kita adalah
pengkhianat
Pada Tuhan, kita berkhianat.
Sudahi saja, sayang..
Sudahi saja pengkhianatan pada
masing-masing Tuhan kita.
Lalu, ikhlaslah sayang..
Biarkan ku lepas dekap ku..
Dan pada Tuhan ku, Ku labuhkan dekapku
dan sudahi pengkhianatan ini..
Agar hidup tak kehilangan tanda..
Ya, agar Hidup kita masing-masing
masih memiliki tanda..
Komentar
Posting Komentar