Jika dan Hanya Jika
Jika.
Dan hanya jika, jatuh
cinta adalah perkara mudah. Perkara lumrah.
Aku ingin jatuh cinta pada mu, tak hanya pada setiap hariku.
Namun pada setiap waktu yang aku punya,
pada setiap Menit,
detik dan satuan waktu lain nya yang dulu pernah sama-sama kita pelajari di
pelajaran matematika.
Jika dan hanya jika.
Mencintai adalah perkara mudah.
Maka, akan kuhabiskan cinta
ini padamu.
Habis. Tanpa sisa.
Mulus. Tanpa cela.
Tapi..
Aku ini manusia..
Percaya kah kamu? Yakin kah kamu?
“Kita. Seperti ini. Selalu”
Kita. Manusia. Egosentris.
Percaya kah kamu?
Di masa depan, esok, entah lima, sepuluh atau mungkin seumur
hidup kedepan..
Kita akan melafalkan kata yang sama?
akan berdekapan pada
tubuh yang sama?
akan tua lalu mati dalam cinta yang tetap sama?
Sayang, kita ini manusia. Manusia dengan cinta baru.
Dengan cinta yang mungkin masih menggebu.
Ah, aku benci bermonolog dan bertanya –tanya bodoh seperti
ini..
Namun , ya..
Di antara gejolak, letupan, cemas, canggung, takut, pedih
dan rindu.
Semoga cinta akan tetap statis. Tetap stagnan.
Tetap sederhana.
Tetap rumit
Segala ke rumitan yang selalu mampu kita sederhana kan.
Hingga kapan?
Hingga nanti.
dan Hingga kata-kata ini tak hanya menjadi sekedar janji. :)
Copyright @leviamarseila
Komentar
Posting Komentar